Lebaran tinggal menghitung jari.Hambar sekali rasanya merayakan lebaran di
perantauan. Tak ada yang istimewa, Huft.. mati rasa. Lebaran
sudah tak terasa seperti lebaran lagi. Sebenarnya bisa saja aku pulang ke kota
asalku, tapi cuman waktuku habis di perjalanan, sedangkan untuk satu kali
perjalanan pulang, aku harus menempuh waktu semalaman. Naik kereta api, kelas
ekonomi pula, pasti akan penuh sekali keretanya, apalagi harga tiket naik dan
menjelang lebaran.
Emang seperti inilah nasib anak kos, cuma sendiri menikmati hari-hari libur seperti ini. Beruntung aku
masih punya teman yang bisa aku
jadikan sasaran untuk melepas kesepianku, haha. Ya, sudah 4 Lebaran tidak pulang kampung.. tepatnya 3 tahun yang lalu saya merantau... 2kali lebaran Idul Fitri, 2kali lebaran Idul Adha.. ditambah 1 kali lebaran Idul Fitri.. tahun ini... sedih dan akhirnya cry ... :'(
jadikan sasaran untuk melepas kesepianku, haha. Ya, sudah 4 Lebaran tidak pulang kampung.. tepatnya 3 tahun yang lalu saya merantau... 2kali lebaran Idul Fitri, 2kali lebaran Idul Adha.. ditambah 1 kali lebaran Idul Fitri.. tahun ini... sedih dan akhirnya cry ... :'(
Sekarang ini, aku lagi duduk-duduk di depan kost merenung, yah..daripada bengong mending ngetik-ngetik apaa gitu. Walopun yang aku
ketik ini gak jelas bentuknya apaan, yang penting nulis, itu juga sudah bagus.
Bagus jare dewek, haha..
Haduh, aku kangen orang rumah. Pengen pulang
rasanya. Huwaaa.. Cuma bisa nangis sendiri, hiks. Sabar bii.. nikmati saja
hari-harimu di Jakarta, nikmati apa yang ada. Jalani dengan ikhlas. Haha, mencoba
menghibur diri sendiri. Sudahlah. Ini cuma masalah waktu, toh cuman dikasih libur 2 hari aja..selepas tuh harus
kembali dengan rutinitas seperti biasa.
EmoticonEmoticon