Mengenal Jenis-Jenis Lampu

detail berita
PENCAHAYAAN adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Aktivitas apapun akan sangat terganggu jika tidak ada pencahayaan yang baik. Selain pencahayaan alami yang bersumber dari matahari, pencahayaan pun dapat dibuat dengan menggunakan lampu.

Lampu yang selama ini kita gunakan di rumah, memiliki berbagai macam jenis dan bentuk. Ini sering kali menjadi hal sepele yang tidak banyak kita gubris. Namun, sebenarnya butuh ketelitian dalam memilih lampu.

Untuk itu, mari kenali lebih jauh jenis-jenis lampu

yang tersedia di pasaran. Agar nantinya Anda sebagai konsumen tidak merasa rugi ataupun tertipu. Berikut beberapa jenis lampu yang sering kita jumpai, seperti dikutip dari blog As Studio Archutect, Selasa (21/2/2012).

1. Lampu Pijar (bohlam)


Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungstee, yakni semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1.000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira tiga sampai empat bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru.

Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan tiga sampai empat bulanan saja. Warna cahaya lampu pijar adalah kuning dengan derajat suhu warna 2.500 - 2.700 Kelvin (K).

2. Lampu TL (Fluorescent)

Lampu ini lebih dikenal dengan lampu neon. Saat ini lampu neon bentuknya bermacam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti lampu pijar biasa.

Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merek bagus), bisa bertahan 15 ribu jam atau setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekira 10 kali lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan empat sampai enam bulan saja. Anda harus hati-hati karena dewasa ini banyak bermunculan merk lampu hemat energi yang murah, namun kualitasnya rendah.

Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan ketimbang lampu pijar biasa. Saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi. Warna cahaya lampu TL, antara lain kuning (2.700 K - 3.000 K) , netral (3.500 K - 4.500 K) putih (5.500 K - 6.500 K)


EmoticonEmoticon