
makin kecil air yang mengalir. Begitu pula peran resistor dalam elektronika, makin besar resistansi (nilai tahanan), makin kecil arus dan tegangan listrik yang melaluinya. Satuan resistor adalah Ohm (simbol: Ω).
Fungsi resistor
Dalam suatu rangkaian elektronika, fungsi resistor adalah:
1. Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
2. Menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
3. Pembagi tegangan.
4. Bekerjasama dengan transistor dan kapasitor dalam suatu rangkaian elektronika untuk membangkitkan frekwensi rendah/ tinggi.
Jenis resistor
Resistor dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Resistor Tetap

Gambar: Simbol resistor tetap.
Adalah resistor yang besaran tahanannya tidak dapat diatur alias tetap, di antaranya:
- Resistor kawat logam, yaitu tahanan dari kawat logam yang digulung di permukaan tabung kaca.
- Resistor arang (komposisi), yaitu resistor dari bahan arang karbon terdapat gelang warna dibadannya, yang merupakan nilai besaran tahanannya.
2. Resistor Tidak Tetap (Variabel)

Gambar: Simbol resistor variabel
Adalah resistor yang besaran tahanannya dapat diatur sesuai kebutuhan, di antaranya:
- Potensiometer, adalah resistor variabel arang berupa potensio putar dan geser.
- Trimpot, adalah resistor variabel arang yang dapat diatur tahanannya dengan memutar lubang kecil pada badan trimpot dengan menggunakan obeng kecil.
- LDR (Light Dependent Resistor/ Fotoresistor)adalah resistor variabel yang nilainya bergantung pada cahaya, resistansi akan turun/ berkurang jika terkena cahaya, sebaliknya tahanan akan naik jika LDR dilindungi dari cahaya.
- Thermistor/ NTC (Negative Temperature Coefisien), adalah resistor variabel yang tergantung suhu, resistansi akan berubah akibat perubahan temperatur/ suhu.

Gambar: Potensiometer.

Gambar: Trimpot

Gambar: LDR

Gambar: NTC
EmoticonEmoticon